Read more...

https://www.facebook.com/pages/Desa-Kerta-Mukti-Kecamatan-Mesuji-Raya-Kabupaten-Oki-Sumsel/211153955619845

Link Desa Kerta Mukti/G3 Mesuji Raya

Read more...

Desa Embacang adalah salah satu desa tertua dikecamatan Mesuji Raya kabupaten OKI Sumatera Selatan, Desa yang memiliki luas wilayah lebih kurang 4.000 Ha ini terdiri dari 4 dusun ini dengan penduduk 728 kepala keluarga merupakan salah satu desa pedalaman yang terletak dipinggiran sungai Dabuk yang mengalir kekuala Mesuji, dengan bahasa daerah logat sugi waras.
Penduduk Desa ini berasal dari dari berbagai suku, yaitu suku kayu agung, sugi waras, Tanjung Batu ,Pedamaran, jawa, dan bali.
suku jawa dan bali tersebut datang kedesa ini melalui program transmigrasi pada tahun 1990an yang bertempat tinggal di dusun III dan dusun IV.
mata pencaharian penduduk terdiri dari mencari ikan/nelayan, petani

Kepala Desa Embacang(2009-2015)

persawahan(sistem sunor/musiman), industri tikar purun,petani perkebunan karet, setelah tahun 2011 barulah sebagian masyarakat mendapatkan jatah kebun plasma kelapa sawit program KKPA di dusun II sejumlah 215 KK.

Ketua KUD Harapan Jaya Mandiri Desa Embacang

Pada masa pemerintahan sistem adat zaman pesirah desa ini dipimpin oleh Keria (sekarang disebut kepala Desa) yaitu Bapak Mardin Abbas, setelah imenjabat 25 tahun keria berubah menjadi kepala desa dijabat oleh Ahyat Matjuri, Herman Bin Basnan, Harwani Martan (PJS),selanjutnya setelah tahun 2009 barulah dijabat oleh Eriyanto Bin Marzuki dengan jabatan 6 tahun (2009-2015).
beberapa perkembangan yang pesat terlaksana setelah tahun 2009, mulai dari pembangunan inpstruktur, moral maupun dibidang ekonomi masyarakat, contohnya Pengerasan jalan Desa melalui beberapa program maupun bantuan dari perusahaan sekitar, PLN, Plasma kelapa Sawit dan lain sebagainya.

Masjid “At Taqwa” , Masjid Pertama yang dibangun di Desa Embacang

Pembagian bantuan Sembako Oleh Dinas Sosial OKI yang disampaikan oleh Camat Mesuji Raya (Karsudin Aguscik) dan Kepala Desa 

Embacang (Eriyanto Marzuki)tanggal 5 desember 2011.

                                                   

Courtesy:Eriyanto Marzuki

Read more...